Senin, 09 November 2009

Menlu RI - Australia Bertemu di Singapura

Menteri Luar Negeri Australia Stephen Smith dan Menlu Marty Natalegawa akan mengadakan pertemuan resmi pertama mereka di sela pertemuan tingkat menteri ke-21 Forum Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) di Singapura 10-12 November. "Saya akan bertemu secara resmi dengan Dr.Marty Natalegawa untuk pertama kalinya dalam kapasitasnya sebagai Menteri Luar Negeri baru Indonesia," kata Menlu Stephen Smith dalam pernyataan persnya yang diperoleh ANTARA di Brisbane, Senin.
Ia tidak merinci isu-isu yang akan menjadi agenda pertemuan bilateralnya dengan Menlu Marty Natalegawa di Singapura itu namun penanganan masalah para pencari suaka asing yang menjadikan Indonesia negara transit dan Australia negara tujuan mereka diperkirakan menjadi salah satu isu. Kendati belum pernah secara resmi bertemu dengan Marty Natalegawa sejak ia menggantikan Nur Hassan Wirajuda sebagai Menlu RI 22 Oktober lalu, Menlu Smith menyebut mitranya itu sebagai "sahabat Australia". "Kami sangat menganggap dia (Marty Natalewaga-red.)

sebagai seorang `sahabat Australia`. Kami menanti dengan sangat kerja sama yang erat dengannya karena kami melihat pada dekade ini dan seterusnya Indonesia semakin penting dalam percaturan regional dan global," katanya.
Dalam wawancaranya dengan Barrie Cassidy dalam program "Insiders" Stasiun TV ABC 25 Oktober lalu, Menlu Smith mengatakan, Menlu Marty sudah sangat dikenal di Australia karena dia adalah alumni Universitas Nasional Australia (ANU). "Kami sudah mengenalnya dengan baik. Sebelumnya saya telah pun bertemu beliau di beberapa acara," katanya. Berkaitan dengan pertemuan tingkat menteri APEC di Singapura, ia akan memaparkan berbagai prioritas kebijakan luar negeri regional Australia, seperti arsitektur kawasan dan upaya 21 anggota APEC mendukung pemulihan dan pertumbuhan ekonomi dunia.
Pada pertemuan APEC di Singapura itu, Menlu Smith mengatakan, ia juga akan mengikuti simposium perayaan 20 tahun forum beranggotakan 21 negara dan teritori yang dibentuk tahun 1989 itu.


"Simposium ini merupakan peluang untuk melihat pencapaian APEC dan perannya di masa mendatang," katanya.
Menlu Smith mengatakan, APEC telah membantu meningkatkan kesejahteraan dan keamanan Australia dan negara-negara di kawasan Asia Pasifik.

Selain Indonesia, Australia, dan Singapura, 18 anggota APEC lainnya adalah Brunei, Kanada, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Selandia Baru, Filipina, Thailand, RRC, Hong Kong, Meksiko, Papua Nugini , Chili, Peru, Rusia, Vietnam, Taiwan, dan Amerika Serikat.


Kutipan dari: Yahoo News

Tidak ada komentar:

Posting Komentar