BATAM, METRO: Kendati telah menyerahkan pengusutan perkaranya kepada pihak berwajib, Bairiati (24) masih menyimpan kekesalan atas ulah dua orang wanita dan seorang pria yang mengeroyoknya, Senin (16/11) siang lalu. Petaka itu menimpa warga Baloi Centre tersebut, tatkala ia memergoki sepeda motor sang suami berinisial Ar, tengah dipakai oleh cewek lain.
“Itu kok kayak motor Om .. (menyebut nama suaminya) yah, coba kita ikuti,” kenang Bairiati ketika sedang menumpang taksi bareng Eman (20) warga Batuaji yang masih keponakan dari suaminya, juga seorang teman wanita Eman.
“Waktu itu saya belum tahu kalau di dalam ruko ada suami saya,” katanya kepada POSMETRO, Jumat (20/11) pagi. Melihat “bebek besi” yang semula dipakai Ar ditunggangi wanita lain, ia lekas menyambangi sebuah ruko di samping Kampus Putera Batam atau persis di depan Karaoke Legenda itu. Bairiati lekas masuk ke dalam ruko dimana motor itu di parkir, tapi niatnya untuk meminta kunci motor malah kandas.
“Saya naik ke lantai dua, dan ketok pintu salah satu kamar. Tapi, begitu saya bilang mau ketemu suami saya, eh mereka malah mengalihkan pembicaraan,” tuturnya. Dan upaya Bairiati untuk masuk ke dalam kamar pun langsung dihalangi, seorang perempuan yang berdiri di pintu kontan menampar pipi kanan dan menjambak rambutnya. Berbarengan dengan meletusnya keributan itu, diam-diam Ar bergegas keluar dengan seorang wanita.
Namun, Bairiati yang bersikeras hendak mencegat langkah suaminya, malah wajahnya ditutup kain handuk oleh seorang wanita. Kata korban, mulutnya seketika dibungkam agar tak bisa berteriak. Bairiati pun berontak, hingga salah seorang pelaku memukul bagian kaki kanannya hingga memar. “Saya selalu ingat kata pm-minum dan mabuk di situ sama cewek-ceweknya juga. Saya juga heran, cewek-cewek itu kan ada suami, tapi mereka kok bisa dipake orang,” gerutunya. Bairiati membenarkan kalau dua orang pelaku telah diamankan. “Yuni dan Linda, yang satunya lagi sepertinya tidak ditahan, dia suaminya Linda, padahal dia ikut-ikutan juga,” ungkapnya. olisi, kalau kita dihajar jangan membalas. Makanya saya beladiri saja, nggak pernah saya rugikan mereka, saya cuma mau ambil barang saya,” terangnya.
Korban membeberkan kalau ia sendiri sudah lama monitor kondisi tempat kosan yang belakangan kerap dikunjungi suaminya tersebut. “Mereka selalu minu
Disinggung soal kelanjutan hubungannya dengan Ar, Bairiati ogah berkomentar. “Entahlah.. Suami saya itu bukan orang sini, dia orang Singapura. Biasa kalau dua hari tak kerja, maka dia ada di sini. Kemarin dia sudah di Poltabes juga, dan saya sudah pasrahkan polisi mau apakan dia,” kesalnya.(kau)
Jumat, 20 November 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar